Hamparan permaidani di lantai langit
lambaian pepohon samudera
meninjau sebuah kolam rasa
di dalamnya suatu khazanah keringat
dihiasi ufuk tragadi lampau
tika pawarna melontarkan sepoinya
kegirangan menikam sudut hati
kecundang menerpa perasaan
sekelumit pada kemarau hati
di penghujung senjaharapan tercampak kecundang
merasai durja sengketa
yang dulu bercambah
kian terpalit dipelusuk jiwa
layar matahari jatuh terbenam
darah kepidahan mengalir
dari serpihan lara
hidup bagaikan berantakan
pada detik yang tiada kesampaian...
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih sudi komen yang baik-baik ^_^