nuffnang

Sunday 30 August 2015

Kisah Teladan : Aku Dimakamkan Hari ini


Aku Dimakamkan Hari Ini
 
Kematian
 
Perlahan, tubuhku ditutup tanah, perlahan, semua pergi meninggalkanku, masih terdengar jelas langkah langkah terakhir mereka, aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang, sendiri, menunggu keputusan...

 
Isteri, belahan hati dan  jiwa turut pergi, anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, juga turut pergi, kawan baik, rakan bisnes, atau orang-orang lain tidak ada lagi menemaniku kini. Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.
 
 
Isteriku menangis, sangat pedih, aku pun demikian, anakku menangis, tak kalah sedih, kawan baikku memberikan ucapan-ucapan takziah, tetapi aku tetap juga sendiri disini, menunggu hari perhitungan yang entah bila...
 
 
Menyesal sudah tak mungkin, taubat tak lagi mampu, dan ungkapan maaf pun tak mungkin didengari, aku benar-benar harus sendiri...
 
 
Ya Allah, (entah dari mana kekuatan itu datang, setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya), Andai saja Kau berikan aku satu lagi kesempatan, jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu, beberapa hari saja...
 
 
Aku ingin berjuang, memohon maaf dari mereka, yang selama ini telahku perlakukan zalim terhadap mereka, yang selama ini hidup sengsara kerana aku, yang tertindas dalam kuasaku.. yang selama ini aku bohongi, yang selama ini aku sakiti hati dan perasaan mereka....
 
 
Aku harus kembalikan, semua harta kotor ini, yang kukumpulkan dengan wajah gembira, yang kuragut dari sumber yang tak jelas, yang kumakan, bahkan yang kutelan. Aku harus tunaikan janji janji palsu yang sering ku katakana dulu...

 
Ya Allah, berilah aku beberapa hari milik-Mu, untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta, teringat kata kata kasar dan keras yang kulemparkan dan menyakitkan hati mereka, maafkan aku ayah dan ibu, mengapa tak kusadari betapa selama ini besarnya kasih sayang dan kesempatan yang Kau berikan padaku, untuk berkumpul dengan keluarga,  isteri dan anakku, untuk sungguh sungguh beramal soleh, Ya Allah, sungguh aku ingin bersujud kepada-Mu, bersama mereka ...
 
 
Begitu sesal diri ini kerana hari hari yang telah berlalu tanpa makna lagi kini. Kesenangan yang pernah kuraih dulu, tak ada ertinya sama sekali. Mengapa aku sia siakan begitu saja sewaktu hidupku yang hanya sekali cuma....andai aku bisa putar kembali waktu itu Ya Allah ...
 
 
Aku dimakamkan hari ini, dan semua tidak mampu diundur lagi, semua sudah terlambat, dan aku harus sendiri di sini, untuk waktu yang entah bila pengakhirannya...









 


No comments:

Post a Comment

Terima Kasih sudi komen yang baik-baik ^_^